Sejak lama kota Bandung dikenal sebagai barometer perkembangan musik di Indonesia. Bahkan, juga dijuluki “gudang”nya musisi yang tidak pernah berhenti melahirkan seniman-seniman musik berbakat yang sanggup berkiprah, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Inilah yang menjadi inspirasi berdirinya Sekolah Tinggi Musik Bandung, sebagai sekolah tinggi formal di bidang musik satu-satunya di Indonesia.

Melalui perbincangan yang intens antar saudara, yaitu Bucky Wikagoe, Nicky Astria, dan Dicky Nugraha, akhirnya Sekolah Tinggi Musik Bandung berdiri dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2001 dengan ijin operasional berdasarkan SK Mendiknas No . 129/D/O/2001. Setelah melewati proses penilaian dan evaluasi selama 2 tahun dari Departemen Pendidikan Nasional cq Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, ijin tersebut diperbaharui dengan keluarnya SK Mendiknas No. 614/D/T/2004.
Di lembaga inilah mahasiswa ditempa untuk bisa mengelola keseimbangan penguasaan bermain musik dengan pengetahuan serta wawasan-wawasan lainnya sebagai modal dasar menjadi musisi yang baik. Dan musisi yang baik bukan dinilai dari sekedar piawai memainkan instrument, melainkan harus mampu mengaransir secara harmonis unsur-unsur talent, relationship, patience, belief & knowledge – menjadi kesatuan yang utuh di dalam dirinya.